top of page

Anak Kita Pasti Cerdas


Foto diambil dalam Multicultural Party (diselenggarakan sebelum pandemi).


Bila kita mengamati orang-orang di sekeliling kita, terlihat bahwa ternyata banyak sekali orang dewasa yang sukses dalam hidup mereka meskipun "kecerdasan" mereka (sesuai dengan standar tradisional, misalnya IQ) sedang-sedang saja. Banyak orang ber-IQ rata-rata yang berhasil atau sangat berhasil dalam karir, kehidupan sosial maupun keluarga, bahkan jauh lebih berhasil daripada orang ber-IQ tinggi.


Hal itu membuat teori Kecerdasan Majemuk yang dicetuskan oleh Gardner pada 1983 semakin diterima dan diterapkan dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Menurut konsep Kecerdasan Majemuk, tidak ada anak yang bodoh. Seorang anak mungkin menonjol pada satu atau beberapa aspek kecerdasan, dan kurang menonjol pada aspek-aspek lainnya. Sebaliknya ada anak yang lain kurang menonjol pada aspek-aspek tersebut, namun cukup menonjol pada aspek-aspek lainnya.


Ada delapan aspek kecerdasan menurut teori ini, yaitu:

  1. Kecerdasan verbal-linguistik: Anak yang menonjol pada aspek ini mampu menggunakan kata-kata dan bahasa dengan mudah, membaca, menulis, mengarang, menggunakan bahasa secara lisan maupun tertulis, dan sebagainya.

  2. Kecerdasan logika-matematika: Anak yang cerdas di bidang ini mampu menghitung dengan baik, memiliki ketertarikan dan kemampuan ilmiah yang tinggi, serta umumnya cenderung melakukan sesuatu dengan sempurna dan sistematis.

  3. Kecerdasan visual-spasial: Anak dengan kecerdasan ini mampu memvisualisasikan berbagai hal dan berpikir melalui imajinasi visual dan gambar. Misalnya, mereka mungkin suka menggunakan bola dunia untuk mengetahui letak suatu negara.

  4. Kecerdasan gerak tubuh: Anak dengan kemampuan ini memiliki koordinasi yang tinggi, taktis, dan sedang menyentuh segala sesuatu. Mereka menyukai kegiatan atletik, seperti berlari, menari, dan sebagainya.

  5. Kecerdasan musikal-berirama: Anak-anak ini peka terhadap bunyi-bunyi non verbal, seperti irama, nada, dan pola nada. Mereka senang bersenandung, mudah mengubah suara-suara menjadi irama, dan mengingat melodi.

  6. Kecerdasan interpersonal: Anak dengan kelebihan di bidang ini peka dan mengerti perasaan orang lain. Mereka mampu bekerja dalam kelompok dan sering tampil sebagai pemimpin.

  7. Kecerdasan intrapersonal: Anak-anak ini peka terhadap perasaannya sendiri, mengerti kelebihan dan kekurangan diri. Biasanya mereka menyimpan catatan dan hasil kerja mereka dengan baik, serta menikmati kesunyian.

  8. Kecerdasan alam-natural: Anak-anak ini adalah para pengamat lingkungan yang baik. Mereka senang melakukan percobaan, memilah, mengelompokkan benda, serta senang memelihara hewan dan merawat tanaman.

Demikian delapan aspek kecerdasan yang salah satu atau beberapa di antaranya pasti dimiliki oleh anak-anak kita. Tugas kita adalah mengamati, mencermati dan mengenali kecerdasan-kecerdasan tersebut dan membantu serta mendampingi anak-anak kita untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal.


Sukses untuk anak-anak kita, sukses untuk kita semua.

11 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page